Pembelajaran tematik integratif ialah model pembelajaran terpadu yang di dalamnya memadukan beberapa kompetensi dasar dari beberapa mapel atau kompetensi dasar dalam mapel itu sendiri. Keterpaduan itu  dinaungi oleh sebuah tema yang bisa mewakili kesamaan KD. 

Ciri yang menonjol dari pembelajaran tematik integratif adalah adanya tema, dilaksanakan secara terpadu, menggunakan pendekatan saintifik dan penilaian autentik. Tema yang dipilih sebaiknya bisa mewakili bahasan KD yang akan dicapai. Selanjutnya pembelajaran dilaksanakan secara terpadu dalam arti tidak ada pemisahan dalam materi pembelajaran. Ada keterhubungan ketika penyampaian materi dan itu merupakan kreatifitas guru untuk membawa suasana kelas tenggelam dalam sebuah tema.

Manfaat pembelajaran tematik integratif adalah belajar menjadi lebih bermakna, menyenangkan, efisien waktu, siswa lebih aktif. Bersambung,..

Pelangi untuk Guruku

Guruku
kau habiskan waktumu untuk mengajariku
kau berikan hidupmu untuk membuatku bersinar seperti matahari
dan dengan keikhlasanmu
kau mengulurkan tanganmu untuk mengangkat hidupku

Masih ku ingat saat pertama kita bertemu
aku seperti orang yang buta
tak tahu apapun
tak bisa apapun
yang ku bisa hanya menggodamu
dengan segala kenakalanku

Guruku
Dengan kesabaranmu
kau isi hidupku dengan warna pelangi
putih,.kau mengajariku berfikir jernih
gold,.kau mengajariku terampil untuk bersinar seperti bintang
merah,.kau membakar semangat yang ada dalam diriku

Guruku
terima kasihku untukmu
atas segala jasa dan cintamu
semoga aku bisa jadi pelangi seperti yang engkau harapkan.

Teruntukmu

Ya Allah,
Aku berada di sini 
di tempat yang Engkau pilihkan
yang dulu hanya ada dianganku

Ibu,
Aku sudah di sini
di tempat yang pernah kau doakan
engkau berdoa agar Allah menghadiahkannya untukku
dengan banyak harap kebaikan bagiku

Bapak,
Aku telah sampai di sini
di tempat yang pernah engkau gambarkan
engkau menopangku agar bisa bertahan
bertahan untuk sebuah kehidupan yang lebih baik

Ibu,
Bapak,
Do'a kalian masih aku harapkan
dan akupun berdoa untuk kalian

syukron katsir, afwan,..
09:2012

Ya Allah, jadikanlah untukku cahaya di hatiku dan cahaya di kuburku
cahaya di telingaku dan cahaya di mataku
cahaya di rambutku dan cahaya di kulitku
cahaya di dagingku dan cahaya di darahku
cahaya di tulangku dan cahaya di hadapanku
cahaya di belakangku dan cahaya di arah kananku
cahaya di arah kiriku dan cahaya dari atasku
juga cahaya dari arah bawahku

Ya Allah tambahkanlah aku cahaya
dan berikanlah aku cahaya
dan jadikanlah untukku cahaya
serta jadikanlah diriku cahaya

Ya Allah ijinkan aku berbagi cahaya
cahaya untuk diriku
cahaya untuk keluargaku
cahaya untuk agamamu
cahaya untuk guru-guruku
cahaya untuk saudara-saudaraku
cahaya untuk sahabat-sahabatku
cahaya untuk anak-anak muslim
cahaya untuk kaum dhuafa

Meskipun tak akan secerah cahaya para kekasihMu terdahulu
setidaknya sinar cahayaku ada.

Aamiin
Afwan,.

Pagi tadi saya mendapatkan kembali pengetahuan berkaitan dengan istilah dalam proses belajar. Berikut uraian singkat yang bisa saya tangkap dan coba jelaskan kembali,..

Berawal dari “learning to know”, ada rasa “curiosity” terhadap hal baru dan mencoba mencari tahu lalu menggali informasi berkaitan dengan hal tersebut kemudian berusaha memahaminya. 

Berlanjut pada “learning to do”, dengan bekal “knowledge” mulai belajar untuk bisa melakukan hal baru tersebut dengan harapan bisa membawa manfaat bagi perkembangan diri dan lingkungan sekitar.

Berkat learning to do, timbul rasa “confident” karena telah berani mencoba dan syukur-syukur jika berhasil. Nah, dari situ timbullah keberanian menunjukkan eksistensi diri  pada orang lain karena telah menjadi diri sendiri. Proses yang ini dikenal dengan “learning to be”.

Dan yang terakhir adalah “learning to live together”, ini merupakan realisasi dari kemampuan yang kita miliki yakni digunakan untuk saling membantu dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Sebagai makhluk sosial, maka kita berusaha menciptakan kenyamanan hidup dilingkungan sekitar. Oleh karena itu kita harus sadar di mana kita berada dan coba untuk beradaptasi lalu bersosialisasi.

Afwan, mohon koreksi jika ada kesalahan dan semoga bermanfaat. 

Tentangmu

yang kini tak tersentuh olehku

tak semudah ku menyentuh air hujan 

di musim ini

dan Tentangmu

tak terbayang ku pernah mengenalmu

mengenal diri dan duniamu

tak menyangka ku pernah bersamamu

berbagi kisah denganmu

masih Tentangmu

kadang hati ini bertanya kabarmu

kabar hatimu

apa pernah terluka olehku

hingga tak sepatah kata terucap olehmu

kala kita bertemu

kembali Tentangmu

tak pernah ku menyesali telah mengenalmu

hal-hal baik tentangmu

kepedulianmu, keikhlasanmu, dan kelembutanmu

mengajariku untuk lebih peka

melihat segalanya

tetapi Tentangmu

satu hal yang tak kusuka

saat kau mengeluh

seolah dunia ini begitu tak bersahabat

lantas siapa yang hendak kau salahkan?

tak mengapa jika itu aku, yang mungkin tak mengertimu

bukan Allah yang telah menetapkan

terakhir Tentangmu

Allah masih mengirim kabar tentangmu

melalui mimpi yang tak kuminta

melalui insan yang tak kusangka

syukur yang bisa kuucapkan

kau selalu terjaga dalam hari-harimu

semoga Allah selalu merahmati

dan melapangkan hatimu 

You are one of person who known me to the softness

afwan, syukron katsir ^^

Bismillahirrohmanirrohim :)

Selamat memasuki era baru di tahun 2013, semoga pembaca postingan ini senantiasa dalam lindungan Allah SWT dan tahun ini diliputi hidayah Allah SWT agar menjalani hidup bisa terasa lebih bermakna. 

Alahamdulillah, akhirnya Allah kembali menggerakkan pikiran hati dan tangan saya untuk menulis sekelumit catatan akhir tahun yang semoga bisa menginpirasi saya dan anda tentunya untuk menjalani kehidupan di era baru tahun 2013. InsyaAllah :) 

Ada beberapa hal yang merasuki alam pikiran saya dan terus menggelayut membayangi benak saya selama dua hari di pegujung tahun kemarin. Awalnya saya diajak ibu untuk berkunjung ke rumah bude karena ada sedikit perlu dengan beliau. Nah, dalam pertemuan itu kita saling bercerita hingga timbul niatan pada saya dan ibu untuk menjenguk salah seorang nenek yang kabarnya sedang terbaring sakit di rumahnya akibat menderita penyakit komplikasi diabets dan ginjal. 

Singkat cerita, setiba di rumah nenek tersebut saya mendapati dia sedang tertidur pulas dengan kondisi tubuh yang terlihat sudah tidak wajar tanpa ada yang menemani. Rumah dibuka dan ia tidur di ruang tengah diatas ranjang didepan tv. Saya dan ibu hanya berani memandang tanpa berani membangunkannya. Kasihan hati saya ketika melihat kondisinya dan yang membuat miris adalah ke mana perginya anak-anak nenek tersebut? Bagaimana bisa ia ditinggalkan sendiri tanpa ada yang menemani? 

Astaghfirullahal'adzim, tak berani su'udzon dengan kesendirian nenek, saya dan ibu melanjutkan perjalanan ke rumah nenek-nenek yang lain. Jadi sebenarnya dalam satu kompleks perumahan itu ada banyak nenek yang kami kenal. hehe maklum saudara,..

Tiba kami di rumah nenek yang satu lagi, saya sangat mengenal nenek ini. Hampir 7 tahun saya pernah dirawat kala saya masih kecil dulu. Alhamdulillah, kondisi nenek yang satu ini lebih beruntung dibandingkan yang tadi. Allah mengujinya dengan mengambil kenikmatannya dalam melihat karena penyakit katarak, tapi badannya masih sehat dan bisa beraktivitas.

Lama saya tidak bertemu dengan nenek pengasuh saya ini. Sebenarnya saat lebaran yang lalu saya datang bersilaturahmi ke rumahnya, hanya saja rumahnya terkunci rapat padahal saya tahu nenek ada didalam rumah. Karena nenek sempat menjawab salam saya kala itu. Dan alhamdulillah kemrin lusa saya bisa bertemu untuk lepas kangen dengannya. 

Kutemui ia di dalam kamarnya, bau segar sabun mandi semerbak di kamar itu. Ya, karena nenek baru selesai mandi. hehe saya goda nenek dan kami saling berpelukan. Kemudian nenek meminta saya duduk di ranjang di sampingnya. Kita bercerita tentang semua hal, nenek yang lama tak mendengar ceritaq sesekali mengusap matanya karena ada rembesan air mata yang keluar. Bahkan ia sempat merebahkan tubuhnya di pangkuan saya dan tidur layaknya seorang anak kecil yang sedang bermanja-manja dengan ibunya. Tak lama ia meminta saya untuk berbaring bersamanya dalam satu ranjang dan melanjutkan cerita. Sungguh mengharukan, begitu banyak harapan nenek tentang kehidupan saya ke depan.

Nah, dari pertemuan saya dengan dua nenek tadi coba saya tarik benang merah dengan sepenggal kalimat yang pernah saya dengar bahwa "seorang ibu bisa itu bisa merawat dan selalu menemani hari-hari 10 orang anaknya hingga anak-anak itu tumbuh remaja bahkan dewasa, namun belum tentu 10 orang anak itu bisa merawat ibu dan menemani ibu di masa tuanya" Minimal sekedar menemani sang ibunda apalagi ibunda yang sedang terbaring lemah dengan tubuh yang tidak sehat. Mungkin yang ibunda itu hanya menginginkan teman berbagi rasa dan cerita agar rasa sakitnya tersamarkan atau syukur-syukur bisa sembuh karena hati ibunda yang senantiasa senang.

Dari sinilah hati saya benar-benar terketuk dan insyaAllah berniat lillahitaala sebisa mungkin akan menemani dan berusaha membahagiakan hari-hari ibu di tengah kesibukan saya, sebelum Allah memisahkan kita untuk selamanya dan akhirnya hanya bisa mengenang satu sama lainnya.

Semoga Allah melindungi ibu-ibu kita dalam kesehatan jasmani da rohaninya serta senantiasa mengasihi ibu kita sebagaimana mereka mengasihi kita kala kecil dulu. Aamiin. 

Lebih dari itu mari kita tebarkan kasih sayang yang kita miliki pada semua orang-orang yang ada di sekitar kita.
Mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan di tahun lalu nggeh :)